JT - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) akan memastikan setiap calon siswa dan siswi Sekolah Rakyat merupakan orang yang layak atau sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah sebelum diterima di sekolah tersebut.
"Kita ada beberapa tahapan. Pertama lulus administrasi dulu atau masuk ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang masuk Desil 1," kata Mensos Saifullah Yusuf di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Baca juga : KPK Pastikan Penyidik Profesional dalam Pemeriksaan Staf Hasto
Setelah itu, kata Mensos, panitia atau pihak yang ditunjuk akan mendatangi rumah calon siswa-siswi Sekolah Rakyat untuk memastikan data yang masuk sesuai dengan kondisi di lapangan. Masyarakat yang masuk Desil 1 antara lain belum memiliki rumah dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Kemensos bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi guna memastikan setiap individu yang didaftarkan betul-betul layak masuk ke Sekolah Rakyat. Terakhir, masing-masing calon siswa-siswi Sekolah Rakyat akan mengikuti tes kesehatan sebelum dinyatakan diterima.
Mensos mengatakan validasi data tersebut mengacu pada sebuah mekanisme atau sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Artinya, individu yang mendaftar ke Sekolah Rakyat merupakan orang yang betul-betul tidak mampu secara ekonomi (miskin dan miskin ekstrem).
Baca juga : Jamaah Indonesia Mulai Bergerak dari Madinah Menuju Makkah
"Jadi, kedatangan saya ke Sumatera Barat untuk berkoordinasi dengan gubernur, bupati, dan walikota, untuk menyamakan persepsi," ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Di sisi lain saat ini guru-guru Sekolah Rakyat juga sedang disiapkan, kata dia, termasuk kepala sekolah dan perangkat sekolah lainnya. Untuk mendapatkan guru yang berkompeten, Kemensos bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).