JT - Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang melakukan verifikasi terhadap 59.145 data kependudukan yang tidak dikenal sebagai bagian dari penertiban dokumen kependudukan 2024. Proses verifikasi ini berlangsung dari 1 Mei hingga 31 Juli 2024.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Syamsu Bachri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari penertiban sebelumnya yang menyasar dokumen kependudukan yang tidak dikenal oleh warga.
Baca juga : Banjir Rob di Muara Angke Akibat Tanggul Laut Belum Terpasang
"Kami verifikasi dan validasi. Kami usaha agar seminimal mungkin data yang keluar bisa dipertanggungjawabkan," ujar Syamsu.
Selama proses verifikasi, warga diperkenankan untuk memberikan aduan jika dokumen mereka termasuk dalam kategori data kependudukan yang tidak dikenal. Bagi warga yang dokumennya masuk dalam kategori tersebut, disarankan untuk segera mengurus dokumen di Posko Dukcapil yang ada di tingkat kelurahan atau Suku Dinas Dukcapil Jakarta Pusat.
"Bila warga tersebut dapat membuktikan dokumen kependudukan telah sesuai aturan, maka data mereka akan dikeluarkan dari daftar yang diajukan untuk dilakukan penonaktifan," tambah Syamsu.
Baca juga : Wakil Ketua MPR RI Minta Kemenag Protes Resmi terhadap Mashariq Terkait Pelayanan Haji
Tahapan verifikasi sebelumnya telah menghapus 4.139 data yang dipastikan meninggal dan 3.706 data dari kategori RT yang sudah tidak ada.
"Sebelum proses verifikasi kami memiliki data sekitar 10 ribu dokumen kependudukan warga yang masuk dua kategori itu. Makanya verifikasi ini akan memastikan validitas data," kata Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Suku Dinas Dukcapil Jakarta Pusat, Mia Mahayati.
Bagikan
