JAKARTATERKINI.ID - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni, mengumumkan bahwa Program Angkutan Udara Perintis tahun 2024 adalah bagian dari visi pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor transportasi dan menyediakan layanan di seluruh negeri.
"Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak daerah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan) yang masih sangat membutuhkan layanan transportasi, terutama melalui udara karena kondisi geografis yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lainnya," katanya.
Baca juga : Densus 88 Selidiki Motif Tujuh Pelaku Teror di Media Sosial
Program ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bekerja sama dengan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU). Tahun 2024 akan melibatkan 22 Koordinator Wilayah Perintis dengan total 264 rute penumpang, 44 rute perintis kargo, dan 1 rute subsidi angkutan udara.
Beberapa Badan Usaha Angkutan Udara yang terlibat dalam program ini antara lain PT ASI Pudjiastuti, PT Asian One Air, PT Nasional Global Aviasi, PT Smart Cakrawala Aviation, PT Cadik Nusantara Cargo, dan PT Mega Basana Nusantara.
"Proses pemilihan penyedia akan menggunakan sistem e-purchasing/e-catalog untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas," jelasnya.
Baca juga : Mensos Sebut Penyaluran Bansos Berdasarkan Usulan Daerah
Kristi menyatakan bahwa kehadiran angkutan udara perintis ini diharapkan dapat mendukung perekonomian daerah dan memberikan stabilitas terhadap ketahanan dan keamanan negara, terutama di daerah 3TP.
"Sebagai regulator, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus mengawasi dan memonitor program ini sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan fokus pada keselamatan dan keamanan operasi penerbangan," pungkasnya.