JT - Puluhan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga mengalami keracunan massal akibat konsumsi makanan takjil, sehingga harus mendapatkan perawatan medis di unit gawat darurat (UGD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayang, pada Minggu malam.
"Keluhan yang dirasakan rata-rata adalah sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam mengonsumsi takjil yang dibagikan di jalan," kata Kepala Puskesmas Mayang, Hamid Dwi Supriyanto, pada hari Senin.
Baca juga : Menkop UKM: Minyak Makan Merah Sehat
Menurutnya, korban keracunan yang diduga terus bertambah, sehingga pihak puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.
"Semua korban sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian yang kondisinya membaik telah diizinkan pulang ke rumahnya," ujarnya.
Ia mengatakan jumlah korban keracunan yang mengalami mual, muntah, dan diare lebih dari 50 orang, namun semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga : Program Makan Siang Gratis Masuk dalam Pembahasan RKP 2025
"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang karena kondisinya membaik," katanya.
Jumlah kamar rawat inap yang terbatas di Puskesmas Mayang menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan harus dirawat di ruang aula dengan beralaskan karpet dan tikar saja.