"Solo itu sentralnya Indonesia dalam perpolitikan, maka kunjungan kerja ke Surakarta (Solo) ini sebagai barometer perpolitikan Indonesia," ujar perwakilan anggota Komisi II DPR RI, Mohammad Toha, di Solo, Senin.
Baca juga : Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Miliki Strategi Transformasi Bangsa
Menurut Toha, keberhasilan penyelenggaraan pilkada di Solo akan menjadi indikator bagi daerah lain di Indonesia. Jika Solo dapat mengelola pilkada dengan sukses dan tingkat partisipasi pemilih tinggi, diharapkan hal serupa dapat terjadi di daerah lain.
Toha juga memberikan apresiasi kepada Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta sekaligus Wakil Presiden terpilih, yang dianggapnya sebagai simbol partisipasi anak muda dalam kontestasi politik.
"Mas Gibran adalah simbol partisipasi anak muda, beliau nggak ngomong apapun tapi beliau ada di situ pasti partisipasi tinggi," kata Toha.
Baca juga : Ketidakpastian Sistem Pemilu: 89,7% Bakal Calon Anggota DPR Belum Memenuhi Syarat Dokumen
Komisi II DPR RI juga berencana untuk mendorong partisipasi masyarakat melalui pembuatan undang-undang yang bertujuan meningkatkan partisipasi dari seluruh pihak, termasuk minoritas, anak muda, dan perempuan.
"Membuat peraturannya agar partisipasi dari seluruh pihak termasuk minoritas, anak muda, perempuan, itu yang pengarusutamaan lebih tinggi lagi," ujar Toha.