JT - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken bertemu di Amman, Jordania, setelah keduanya menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) yang membahas krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo dan Blinken berdiskusi tentang strategi untuk mewujudkan gencatan senjata yang abadi di Gaza.
Baca juga : Delegasi Kongres AS Kunjungi Taiwan: Dukungan untuk Keamanan Taiwan
"Menhan Prabowo dalam kesempatan itu menyatakan Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) 2735 yang diusulkan Presiden AS Joe Biden dengan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.
Dalam pertemuan yang sama, Menhan Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara yang saat ini mengupayakan mediasi antara Palestina dan Israel, di antaranya AS, Mesir, dan Qatar.
"Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen, perdamaian yang adil dan abadi di Palestina. Gencatan senjata yang segera, penuh, dan menyeluruh sangat penting untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," tutur Menhan Prabowo kepada Menlu Blinken.
Baca juga : Pemerintah AS Beri $1.000 kepada Migran Ilegal yang Pilih Pulang Secara Sukarela
Blinken, atas sikap Indonesia yang disampaikan oleh Prabowo itu, menyampaikan terima kasih. Dalam kesempatan yang sama, Blinken juga menegaskan komitmen AS untuk segera menerapkan Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia.
"Terima kasih kepada Menteri Pertahanan, terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera gencatan senjata di Gaza dan segera membebaskan semua sandera," kata Blinken kepada Prabowo.