JAKARTATERKINI.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa kondisi pasang maksimum laut utara Jakarta diperkirakan mencapai ketinggian 1,2 meter pada Rabu pukul 09.00 WIB.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa saat pasang, ketinggian air laut maksimum mencapai 1,2 meter pada 24 Januari 2024 pukul 09.00 WIB. Sebaliknya, saat surut, ketinggian air laut minimum mencapai 0,1 meter pada pukul 19.00 WIB," demikian disampaikan BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi media sosial "X" di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Kemenhub: Penggunaan Sabuk Pengaman Mampu Kurangi Fatalitas Kecelakaan
Ketinggian permukaan air laut saat ini terpantau dari pos pengamatan Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah mencapai 208 sentimeter (cm). Laporan kondisi ini, yang diterima sejak pukul 07.00 WIB, memicu peningkatan status kewaspadaan menjadi siaga dua bagi masyarakat wilayah pesisir Jakarta Utara dan sekitarnya.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta telah mengumumkan status kewaspadaan siaga tiga (waspada) sejak permukaan air laut meningkat sebesar 10 cm hingga 15 cm per jam, dari pukul 04.00 hingga 06.00 WIB. Oleh karena itu, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak dari kenaikan permukaan air laut.
Dalam situasi darurat yang membutuhkan pertolongan, masyarakat diminta menghubungi pusat informasi Jakarta Siaga dengan nomor telepon 112.
Baca juga : Dewan Pers Minta Polisi Usut Tuntas Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo
Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok juga telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir (rob) di wilayah utara Jakarta yang berlaku mulai 21 Januari hingga 27 Januari 2024.
Potensi rob ini berkaitan dengan fenomena fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum, menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.