JAKARTATERKINI.ID - Pelaksana Tugas Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) E. Aminudin Aziz menyatakan Perpusnas akan fokus melakukan tiga program dalam rangka peningkatan literasi masyarakat.
"Pertama, jika mengambil istilah menengok masa lalu. Kita akan lakukan pengarusutamaan naskah nusantara, baik koleksi langka, naskah kuno, maupun manuskripnya, dan menata pemanfaatannya seperti apa," kata Aminudin dalam bincang bersama media di Perpusnas, Jakarta, Jumat.
Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Aktivitas LGBT yang Dibubarkan Warga di Kebayoran Lama
Ia menjelaskan, tugas Perpusnas untuk melestarikan naskah-naskah manuskrip tidak mesti hanya berhenti pada proses digitalisasi, tetapi harus ada turunan manfaatnya.
"Misalnya bagaimana memanfaatkan manuskrip hasil digitalisasi ini menjadi bacaan untuk anak-anak atau masyarakat," ujar dia.
Kemudian, dua program untuk peningkatan literasi di masa depan, yakni penguatan budaya baca, serta standardisasi dan pembinaan.
Baca juga : Nasdem DKI Mewacanakan Dukungan Terhadap Sahroni dalam Pilgub DKI
"Penguatan budaya baca kita lakukan, karena sebenarnya minat baca masyarakat kita itu tinggi, tetapi persoalannya ada pada kekurangan fasilitas yang tersedia, dalam hal ini buku cetak atau elektronik yang bermutu, dan diminati oleh calon pembaca," ucapnya.
Menurutnya, selama ini sumber bacaan yang ada di masyarakat masih belum sesuai dengan minat masyarakat, utamanya anak-anak.