JAKARTATERKINI.ID - Hingga Rabu malam, setidaknya 33 orang telah tewas akibat badai musim dingin yang parah melanda sebagian besar wilayah Amerika Serikat, menyebabkan kondisi berbahaya dan ketidaknyamanan ekstrem. Sebagian besar kematian dilaporkan terkait dengan kondisi cuaca, termasuk kecelakaan mobil karena jalan tertutup es dan hipotermia akibat suhu yang mendekati titik beku.
Wilayah Pacific Northwest terutama terpengaruh oleh salju lebat dan hujan es, yang menyebabkan penutupan jalan dan pemadaman listrik di hampir 100 ribu tempat tinggal, menurut situs PowerOutage.us.
Baca juga : Ekuador Tangkap Mantan Wapres di Kedubes Meksiko
Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan bahwa selain badai es, cuaca musim dingin yang lebih parah juga diantisipasi. "Salju tebal (30 hingga 60 cm) diperkirakan terjadi hingga Jumat di seluruh Cascades dan Pegunungan Rocky Utara, membuat perjalanan menjadi berbahaya," kata NWS. Diperkirakan salju setebal 0,6 cm bisa menutupi daratan Portland, Oregon.
Peringatan cuaca juga diberikan di negara-negara bagian selatan AS, seperti Mississippi, Florida, dan Tennessee, serta negara bagian di timur laut seperti New York, Connecticut, dan Maine.
NWS mengatakan bahwa efek danau salju akan terus mempengaruhi Mississippi, sementara tornado melanda Florida. Di Tennessee, 10 juta penduduk diminta untuk menghemat energi guna mencegah pemadaman listrik akibat suhu yang mendekati nol derajat Celsius.
Baca juga : Presiden Kuba Pimpin Ribuan Demonstran dalam Aksi Dukungan untuk Palestina di Havana
Dinas cuaca mencatat bahwa ketinggian salju di New York dan Connecticut dapat mencapai 12 cm pada Jumat. Buffalo, New York, dilanda salju setinggi 76 cm, yang diperkirakan akan terus bertambah hingga dua kali lipat dalam 24-48 jam ke depan. Wilayah Maine juga bersiap untuk hujan salju tambahan, sementara peringatan banjir dan ledakan Arktik diharapkan membawa suhu angin dingin di bawah nol derajat.
Badai musim dingin telah menciptakan kekacauan di jalan raya dengan kendaraan semi-truk terbalik dan kecelakaan lalu lintas karena hujan salju dan jalan yang es. Lebih dari 10.000 penerbangan telah ditunda, dan hampir 3.000 lainnya dibatalkan. Prognosis menunjukkan adanya penundaan dan pembatalan lebih lanjut seiring berlanjutnya badai hingga akhir pekan.