JT - Keunggulan AS di bidang antariksa kian menyusut akibat kemajuan pesat yang dicapai China dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan John Bentivegna, penasihat senior Angkatan Antariksa AS, dalam sebuah wawancara dengan Asosiasi Angkatan Udara dan Antariksa.
Baca juga : Korsel Membuat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi dengan Ukraina
Dia mengakui bahwa saat ini AS masih memiliki keunggulan di bidang antariksa, tetapi keunggulan tersebut menyusut sangat cepat.
"Saya pikir, China sejak 2015 telah menambah 600 persen lebih jumlah aset mereka di orbit, dan separuh lebih dari 1.000 satelit yang mereka punya mampu mengumpulkan data penginderaan intelijen," kata dia.
Menurut Bentivegna, selain mengembangkan senjata orbital terarah, China juga menciptakan cara-cara untuk melakukan perang elektronik di orbit.
Baca juga : Mahasiswa di Paris Gelar Aksi Protes Terhadap Krisis di Gaza
Dia juga menambahkan bahwa China telah mengidentifikasi antariksa sebagai domain peperangan "bertahun-tahun sebelum" Angkatan Antariksa AS dibentuk.
Konsep "superioritas antariksa sebagai layanan," kata dia, memengaruhi cara angkatan itu dalam memandang domain antariksa serta investasi, pengembangan teknologi, dan pelatihan personel yang diperlukan.