JT - Para perwakilan dari industri otomotif di kawasan Uni Eropa (EU) telah mendesak Komisi Eropa untuk terus berunding dengan pemerintah AS agar tarif impor kendaraan dapat diturunkan.
“Mereka (perwakilan) menyatakan dukungan untuk penurunan tarif di kedua belah pihak sebagai bagian dari solusi yang dirundingkan cara yang tetap menjadi komitmen Komisi Eropa,” kata komisi itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Baca juga : Konsumen Indonesia Mulai Lebih Terbuka Terhadap Kehadiran EV
Sebelumnya, badan eksekutif EU itu menggelar pertemuan antara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan para perwakilan industri otomotif.
Para peserta pertemuan itu berbagi pandangan mengenai potensi EU dan AS untuk mengurangi hambatan non-tarif dengan cara yang saling menguntungkan.
“Secara umum, mereka mendorong Komisi Eropa untuk terus menjalankan agenda daya saing, khususnya melalui percepatan aksi dalam Rencana Aksi Otomotif,” sebut pernyataan itu.
Baca juga : Astra Isuzu Sediakan Bengkel dan Pos Siaga Mudik hingga 14 April
Dalam pertemuan itu, pelaku industri otomotif juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak tarif AS, terutama risiko pengalihan perdagangan dan ketidakpastian terhadap rantai pasokan global.
Pada 2 April, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor resiprokal terhadap negara-negara mitra dagang AS, termasuk tarif sebesar 34 persen terhadap China, 20 persen terhadap EU, dan 24 persen terhadap Jepang.