JT - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Mathinus Hukom, menyatakan keprihatinannya atas taktik bandar narkoba yang menggunakan istilah "Jumat Berkah" untuk menarik simpati masyarakat dan memperlancar bisnis ilegal mereka.
"Saya sedih ada bandar narkoba menggunakan istilah Jumat Berkah untuk mengambil hati masyarakat," kata Mathinus Hukom di Pangkalpinang, Jumat.
Baca juga : Tujuh Naskah Kuno Direkomendasikan sebagai Ikon Ingatan Kolektif Nasional oleh Perpusnas
Menurutnya, para bandar narkoba memanfaatkan hasil penjualan narkotika untuk membagikan sembako dan melakukan kegiatan sosial lainnya sebagai upaya membangun citra positif di tengah masyarakat.
"Orang-orang seperti ini layak tidak hidup, dan mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti ini terjadi di Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Mathinus juga mengungkapkan bahwa bandar narkoba sering kali membangun kekuatan di suatu wilayah hingga aparat penegak hukum kesulitan untuk masuk karena adanya perlawanan dari masyarakat yang telah terpengaruh oleh mereka.
Baca juga : Mendag Tinjau Harga Pangan di Pasar Senen, Pastikan Stabilitas Jelang Lebaran
"Ingat, ini cikal bakal kartel narkoba seperti di Amerika Latin. Ketika polisi, jaksa, BNN, dan tentara tidak kuat, maka elemen kejahatan akan semakin mendominasi daerah itu," katanya.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat berdampak buruk bagi masa depan generasi penerus bangsa.