JT - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan tanggapan terkait kerusakan sejumlah fasilitas umum yang disebabkan oleh tren berburu koin melalui aplikasi “Koin Jagat.”
Teguh menyatakan telah mengambil langkah antisipasi dengan mengoordinasikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) di Jakarta.
Baca juga : Legislator Minta Pemerintah DKI Sediakan Alat Pacu Jantung di Transportasi Umum
"Satpol PP sudah ditugaskan untuk menjaga fasos-fasum yang kemungkinan besar menjadi area pencarian koin. Kami juga meminta Wali Kota dan jajaran untuk melakukan langkah serupa, terutama di taman-taman kota," ujar Teguh, Senin.
Teguh mengajak warga Jakarta untuk turut menjaga fasilitas umum dan menghindari tindakan merusak lingkungan akibat tren berburu koin ini.
“Ayo jaga fasos-fasum kita. Jangan sampai tegel-tegel keramik dicungkil hanya demi sesuatu yang tidak pasti,” imbau Teguh.
Baca juga : Jakarta Pusat Menggencarkan Program Kampung Iklim untuk Mengatasi Dampak Lingkungan
Beberapa wilayah di Jakarta, termasuk Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, telah menjadi sasaran aktivitas berburu koin. Tren ini juga sempat dilaporkan terjadi di Bandung, Jawa Barat, dengan kasus serupa di Taman Tegalaga yang mengalami kerusakan fasilitas.
Aplikasi Jagat awalnya dirancang sebagai platform sosial untuk berbagi lokasi real-time, menandai tempat favorit, dan mengirim emoji antar pengguna. Namun, fitur permainan "Jagat Coin Hunt" menawarkan hadiah hingga Rp850 juta pada Desember 2024, yang memicu antusiasme masyarakat untuk berburu koin di ruang publik.