JAKARTATERKINI.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa petugas penyelenggara lapangan pada Pemilu 2024 diperkuat dengan dominasi kelompok usia muda untuk menopang jalannya proses pemungutan suara yang membutuhkan stamina tinggi.
Hal ini merupakan langkah antisipasi agar peristiwa petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal karena kelelahan tidak terulang lagi pada Pemilu 2024.
Baca juga : CSIS: Debat Capres Tidak Membahas Tantangan Geopolitik yang Perlu Dihadapi
Dalam rapat konsolidasi nasional 2023 untuk persiapan Pemilu 2024, Presiden mengungkapkan bahwa rekrutmen petugas penyelenggara lapangan pada Pemilu kali ini lebih memilih individu yang lebih muda dan memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik.
"Pentingnya pemilihan petugas yang memiliki stamina tinggi, mengingat Pemilu merupakan pekerjaan besar dan kompleks yang melibatkan jutaan orang di seluruh Indonesia," katanya.
Presiden juga menyampaikan bahwa Pemilu 2024 melibatkan 204.807.222 pemilih di 38 provinsi, 514 kabupaten dan kota, 7.277 kecamatan, serta 83.771 desa.
Baca juga : Berkas Perkara Pidana Pemilu Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur Dinyatakan Lengkap
"Pemilu tersebut juga melibatkan 18 partai politik nasional dan enam partai setempat Aceh untuk Pemilu eksekutif dan legislatif di berbagai tingkatan," ujarnya.
Dengan tersisanya waktu 45 hari menuju proses pemungutan suara, Presiden menekankan pentingnya persiapan dari seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik di tingkat pusat maupun daerah.