JT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan pemerintah bersama KPU, Bawaslu, dan Forkopimda Nusa Tenggara Timur telah mengantisipasi potensi kendala pada Pilkada 2024 di Kabupaten Flores Timur, yang terdampak oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Isu bencana di Flores Timur menjadi perhatian utama pemerintah pusat,” kata Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu.
Baca juga : MK Tegaskan Pilkada 2024 Sesuai Jadwal pada November 2024
Bima mengungkapkan bahwa bencana tersebut memengaruhi 29 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 13.782 pemilih yang tersebar di daerah terdampak erupsi. Namun, pemerintah memastikan seluruh pengungsi, baik mandiri maupun di bawah koordinasi pemerintah daerah, tetap dapat menggunakan hak pilih mereka.
"Kami telah menginstruksikan Dukcapil untuk mempermudah proses administrasi agar warga bisa menggunakan hak pilihnya. Mereka hanya perlu membawa satu lembar keterangan dari Dukcapil setempat,” ujarnya, memastikan bahwa prosedur pemungutan suara tidak akan menjadi hambatan bagi pengungsi.
Tahapan kampanye Pilkada 2024 sedang berlangsung hingga 23 November 2024, dengan hari pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November 2024. Bima optimistis proses demokrasi di Flores Timur dapat berlangsung lancar meski di tengah tantangan akibat bencana.
Baca juga : KPU Kudus Libatkan Penyandang Difabel dalam Proses Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024
"Kami ingin memastikan semua warga dapat berpartisipasi tanpa proses yang berliku," kata Bima, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung kelancaran Pilkada di daerah terdampak bencana. * * *