JT – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya dialog dengan warga terkait rencana relokasi untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan Wapres dalam rapat koordinasi di Posko Pengungsian Kobasama, Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kamis.
Baca juga : Wakil Ketua Banggar DPR: Mudik 2025 Bukti Ekonomi Nasional Terkendali
"Proses relokasi harus melalui dialog dengan warga, sehingga lokasi baru dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik," ujar Wapres Gibran. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan fasilitas umum (fasum) di lokasi relokasi tersedia dan memadai.
Selain itu, Gibran menggarisbawahi pentingnya kemudahan dalam proses administrasi bagi warga terdampak, agar bantuan bisa disalurkan lebih cepat tanpa hambatan birokrasi.
"Masyarakat sudah dalam keadaan sulit, jangan dipersulit lagi dengan proses yang berbelit," tegasnya.
Baca juga : KPAI Sesalkan Pentas Seni Bertema Kekerasan di SMK Padalarang
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, melaporkan bahwa survei untuk lokasi relokasi telah dilakukan di dua titik seluas 50 hektare bersama pemerintah daerah, Kementerian Agraria, dan Pusat Vulkanologi.
Maruarar menyebut banyak warga siap pindah karena trauma dengan erupsi sebelumnya yang menyebabkan korban jiwa.