JT – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meminta penyidik untuk mendalami kemungkinan adanya tiga pelaku lain dalam kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada, AKBP FWLS.
"Untuk kasus eks Kapolres Ngada, penyidik juga diharapkan dapat mendalami kemungkinan adanya tiga pelaku lain yang terkait," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Kemenlu Sebut Tidak Ada Korban Tanah Longsor Papua Nugini
Sejauh ini, terdapat tiga anak yang menjadi korban, masing-masing berusia 6 tahun, 13 tahun, dan 16 tahun, serta seorang perempuan dewasa berusia 20 tahun.
Para korban telah mendapatkan pendampingan psikososial untuk mendukung proses pemulihan mereka.
Kementerian PPPA bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Kepolisian Nasional, serta Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri terus mengawal kasus ini guna memastikan seluruh korban mendapatkan perhatian dan perlindungan yang layak.
Baca juga : Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Tangani Sengketa Tanah dengan Pendekatan Humanis
Sementara itu, AKBP FWLS telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkoba dan asusila, serta saat ini ditahan di Rutan Bareskrim Polri. * * *