JT - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan bahwa Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta pos pelayanan terpadu (posyandu) memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Dalam acara jalan santai (fun walk) yang diadakan di Ancol pada Sabtu, Heru menyatakan bahwa kedua lembaga ini dapat saling bersinergi untuk menerapkan enam bidang standar pelayanan minimal (SPM), yang meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat dan sosial. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Baca juga : Satpol PP DKI Kerahkan 1.285 Personel untuk Amankan Pelantikan Kepala Daerah
Acara jalan santai ini dihadiri oleh 14.000 peserta dan juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian, dan Pj Ketua Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta, Mirdiyanti. Heru menekankan bahwa peningkatan fungsi dan kinerja posyandu sangat dipengaruhi oleh intervensi yang dilakukan oleh PKK.
“Fungsi dasar posyandu adalah memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada ibu, bayi, dan balita. Sementara TP PKK berperan penting dalam menyelenggarakan kegiatan posyandu di tiap desa atau kelurahan,” ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru menekankan pentingnya kerjasama antara kader PKK dan posyandu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para kader yang telah bekerja dengan penuh semangat dan tanpa pamrih dalam mendukung program-program pemerintah.
Baca juga : Barang Hasil Tadah Yang Dilakukan Oknum TNI Dikirim ke Timor Leste
Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, menyatakan kebanggaannya melihat semangat tinggi yang dimiliki oleh seluruh kader PKK dan posyandu dalam menjalankan tugas mereka untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Tri berharap kerjasama ini akan terus berlanjut tidak hanya dalam kegiatan seperti ini tetapi juga dalam program-program yang lebih luas.
Meskipun masa kepengurusan PKK periode 2019-2024 akan berakhir pada 20 Oktober mendatang, Tri berharap semua program kegiatan PKK dan posyandu dapat dilanjutkan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa hasil evaluasi program PKK dan posyandu menunjukkan banyak manfaat bagi masyarakat, dengan kader-kader yang terjun langsung menyelesaikan masalah di tengah masyarakat.