JT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendesak para kepala daerah di Indonesia untuk lebih memahami isu kebencanaan sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, dalam acara di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat.
Baca juga : Penumpang Bandara Ngurah Rai Tembus 21 Juta pada Januari-November 2024
Wafid menekankan pentingnya kebencanaan menjadi agenda dalam debat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Pimpinan daerah harus memahami betul kondisi kebencanaan dan sumber daya alam di wilayah mereka," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan usai peluncuran Pedoman Pemetaan Kerentanan Likuefaksi Skala 1:50.000. Pedoman ini bertujuan membantu daerah dalam menyusun peta likuefaksi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Geologi.
Baca juga : 75 Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP Kabupaten Karawang
Dia menjelaskan, pada tahun 2012, pihaknya telah membuat peta potensi likuefaksi di Kota Palu. Namun, setelah bencana yang terjadi pada tahun 2018, perlu dilakukan identifikasi kembali untuk memastikan tidak ada perubahan pola.
"Informasi ini penting untuk semua masyarakat dan daerah dalam menyusun peta kerentanan likuefaksi," tambah Wafid.