JAKARTATERKINI.ID - Seratus karya seni lukisan dan desain grafis dari anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) menyemarakkan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/12) dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember.
Ketua Yayasan Griya Filoksenia Kreatif, Romima S Himawan, mengungkapkan bahwa pameran karya seni yang berjudul "Sinfoni Dalam Keterbatasan" merupakan hasil kolaborasi dengan Wartawan Jakarta Selatan (WJS) dan didukung oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan serta Jurnalis Indonesia Peduli (JIP).
Baca juga : Konservasi Indonesia Edukasi Bahaya Sampah Plastik dalam Peringatan Hari Bumi
"Sinfoni adalah kata yang berasal dari bahasa Italia, 'sinfonia', yang artinya simfoni dalam bahasa Indonesia. 'Sinfoni Dalam Keterbatasan' secara metaforis mencerminkan kekuatan dan keindahan yang ada dalam keterbatasan anak-anak berkebutuhan khusus," ungkap Romima dalam rilis pers yang diterima pada Senin.
Dia menjelaskan bahwa Sinfoni melambangkan kolaborasi yang harmonis antara berbagai keunikan dan potensi anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dan luar biasa.
Dalam pameran ini, terdapat 100 karya seni, termasuk 73 lukisan akrilik dan 23 desain grafis. Semua karya merupakan hasil kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus dari Filoksenia, Sekolah Cita Buana, dan Bina Nusantara (Binus) Center.
Baca juga : Bamsoet Apresiasi Komunitas Main Cantik: Aksi Bersepeda Bersihkan Sampah di Jakarta
Selain pameran, diselenggarakan juga lokakarya yang dihadiri oleh sejumlah pembicara, seperti Head Of Special Education Sekolah Cita Buana, Nouf Zahra Anastasia, dan Adrian Soebiantoro, Design Director Yayasan Griya Filoksenia Kreatif.
Lokakarya membahas pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus, berbagi pengalaman para guru, serta orang tua anak berkebutuhan khusus.