JT - Kementerian Kesehatan Thailand pada Kamis (22/8) mengonfirmasi kasus pertama varian baru Clade 1b virus Mpox, yang dianggap lebih menular dan berpotensi lebih berbahaya, di negara tersebut.
Kasus ini ditemukan pada seorang pasien berusia 66 tahun yang tiba dari Afrika pada 14 Agustus tanpa gejala. Pasien kemudian didiagnosis terinfeksi Mpox setelah menunjukkan gejala.
Baca juga : Korban Jiwa Kebakaran Hutan di Los Angeles Bertambah, Kini 29 Orang
"Departemen Pengendalian Penyakit telah merilis hasil studi dari departemen sains kementerian yang mengonfirmasi temuan varian Clade 1b virus Mpox," kata pernyataan departemen tersebut.
Varian Clade 1b dianggap lebih menular dibandingkan varian Clade 1 dan Clade 2 yang sebelumnya ditemukan di Thailand. Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa meskipun virus Mpox dapat menular melalui udara, penularannya tidak semudah COVID-19.
Penyakit ini umumnya tidak berkembang menjadi parah, dan pasien dapat sembuh tanpa pengobatan intensif, kecuali dalam kasus dengan sistem imun yang lemah, yang dapat menyebabkan kondisi serius.
Baca juga : Hamas Serukan Hari Dukungan Global untuk Gaza pada 3 Agustus
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah Mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. * * *