JAKARTATERKINI.ID - Pengamat politik, Karyono Wibowo, menyayangkan penggunaan ungkapan sarkastis "ndasmu etik" yang diucapkan oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang menjadi viral di media sosial.
"Sangat disayangkan, capres nomor urut dua Prabowo Subianto menggunakan kata-kata yang mengandung unsur sarkastis," ujar Karyono melalui pesan di Jakarta, Sabtu (16/12) malam.
Baca juga : Pramono: Kepulauan Seribu adalah Masa Depan Jakarta
Sebagai tokoh terpandang dan calon presiden, Prabowo seharusnya menghindari penggunaan kata-kata sarkastik, yang dapat dimaknai sebagai diksi umpatan.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), kata "ndasmu" dalam bahasa Jawa merupakan umpatan yang sangat kasar.
"Pernyataan Prabowo tersebut mengandung umpatan sarkasme yang bagi masyarakat, khususnya suku Jawa, bisa menilai bahwa ucapan tersebut tidak mencerminkan etika kesantunan dalam bertutur sehingga bisa menimbulkan citra negatif bagi Prabowo," kata Karyono.
Baca juga : Cek Kesiapan, Lapas Cipinang Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024
Seharusnya, menurut Karyono, kata-kata tersebut tidak seharusnya keluar dari mulut Prabowo yang sedang berusaha mendapatkan simpati masyarakat untuk memilihnya sebagai Presiden RI.
"Saya tidak mengerti apakah Prabowo keseleo lidah atau tidak mampu menahan emosi dan masih merasa jengkel akibat dihujani serangan pertanyaan saat debat perdana," katanya.