JAKARTATERKINI.ID - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ahmad Muzani menanggapi teguran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terhadap Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka terkait aksinya selama debat antarcapres di KPU RI pada Selasa (12/12).
Muzani menyatakan bahwa aksi Gibran yang berdiri dan mengayunkan tangannya sebagai ekspresi dukungan terhadap Prabowo adalah wajar. Meskipun begitu, setelah adanya teguran dari KPU, TKN Prabowo-Gibran memastikan bahwa sikap tersebut tidak akan diulang.
Baca juga : Bertemu Presiden, PKS Kabupaten Bekasi Siap Jalankan Rekomendasi DPP
"Ya, nanti kami tidak akan lakukan lagi," kata Muzani kepada wartawan di TKN Fanta HQ, Menteng, Jakarta.
Muzani menegaskan bahwa sikap ekspresif, seperti berdiri, tepuk tangan, senyum, atau teriak, adalah hal yang wajar. Namun, sebagai respons terhadap teguran KPU, tim kampanye akan menghindari sikap tersebut di masa mendatang.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, telah menegur salah satu aksi Gibran yang dianggap tidak diperbolehkan, yaitu berdiri dan meminta dukungan dengan mengayunkan tangannya dari atas ke bawah. Hasyim menyatakan bahwa perilaku tersebut akan dievaluasi bersama tim sukses dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca juga : RSUD Taman Sari Membuka Layanan Konsultasi untuk Caleg yang Mengalami Stres
Dalam debat perdana antarcapres di KPU RI, Gibran tidak naik ke atas panggung tetapi memberikan dukungan aktif kepada Prabowo dari bawah panggung. Setiap segmen debat berakhir, Gibran berdiri menyambut Prabowo dan meminta dukungan lebih keras dari tim sukses.
Tindakan tersebut mendapat perhatian KPU, dan Wakil Sekretaris TKN, Aminuddin Ma’ruf, terlihat mengingatkan Gibran dan mengarahkannya untuk kembali duduk.