JT - Kompetisi tenis meja Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 akan segera dimulai dengan menerapkan empat seri kompetisi untuk meningkatkan prestasi atlet tenis meja di tanah air agar dapat bersaing di kancah internasional.
"Hadirnya IPL ini bisa jadi oase di tengah minimnya kompetisi tenis meja tanah air, terlebih sistem kompetisi ini mengadopsi liga-liga top Eropa," ujar Ketua Panitia IPL 2024 Yon Mardiono di Jakarta, Rabu.
Baca juga : MPI DKI Jakarta Targetkan Prestasi di PON 2028 dan Kompetisi Internasional
Yon Mardiono menjelaskan bahwa sistem kompetisi IPL terinspirasi dari liga-liga tenis meja top Eropa seperti Swedia dan Jerman. IPL akan menerapkan tiga seri reguler dan satu seri grand final.
Mantan atlet tenis meja nasional ini berharap IPL dapat melahirkan basis data atau rujukan atlet yang layak masuk pelatnas Indonesia. IPL membawa visi dan misi menjadi ruang kompetisi tenis meja di Indonesia yang mempunyai basis data, yang diperlukan untuk menginformasikan ranking dan market atlet.
"Liga ini juga bisa jadi tolok ukur perkembangan klub-klub yang ada di Indonesia sekarang sudah seperti apa," tambahnya.
Baca juga : Zohri Keluhkan Kondisi Latihan di Stadion Madya Menjelang Olimpiade Paris 2024
IPL 2024 akan menerapkan syarat ketat bagi klub-klub peserta. Setiap klub peserta wajib memiliki tempat latihan, struktur kepengurusan, hingga kontrak resmi dengan pemain. Klub wajib mengikat atlet dengan menunjukkan surat kontrak atau beasiswa, maupun gaji dengan nilai minimal Rp2 juta dan maksimal Rp25 juta setiap bulan.
IPL 2024 akan terdiri dari tiga seri dan grand final. IPL Seri 1 akan berlangsung pada 25-28 Juli di Oemar Basri Syaaf Hall Jakarta. Kompetisi ini gratis untuk disaksikan oleh pencinta pingpong.