"Partai-partai itu pintar-pintar. Biasanya yang dilihat elektabilitas," kata Jokowi saat menjawab pertanyaan mengenai koalisi besar yang mendukung Bobby Nasution, dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta.
Baca juga : PDIP: Keputusan MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Memberikan Angin Segar
Menurut Jokowi, pimpinan partai politik di Indonesia saat ini semakin cermat dalam memperhitungkan peluang kemenangan calon melalui dukungan masyarakat. Namun, Jokowi menegaskan bahwa pengaruhnya terhadap elektabilitas Bobby Nasution bukanlah kapasitasnya untuk dijelaskan lebih lanjut.
"Tanyakan partai-partai. Partai-partai itu pintar-pintar, apalagi ketuanya," ujarnya.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partainya hanya mendukung kontestan yang berpeluang besar menang, termasuk Bobby Nasution. "Kita pilih yang menang dong," ujarnya.
Baca juga : RK: Anggaran Hingga Rp200 Juta Disesuaikan dengan Kebutuhan Setiap RW
Dukungan terhadap Bobby Nasution dalam Pilkada Sumut saat ini cukup signifikan, dengan total dukungan 63 kursi dari 100 kursi di legislatif Provinsi Sumut. Dukungan ini berasal dari berbagai partai politik, termasuk Golkar dengan 22 kursi, Gerindra 13 kursi, Nasdem 12 kursi, PAN enam kursi, Demokrat lima kursi, PKB empat kursi, dan PPP satu kursi.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menganggap dukungan ini sebagai koalisi super karena didukung oleh banyak partai politik.