JT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana untuk membina dan meluruskan pemahaman Iyus Sugirman, yang dikenal dengan nama Mama Ghufron, menyusul kontroversi yang ditimbulkannya.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, mengatakan bahwa MUI akan menangani kasus ini dengan pendekatan dakwah serta menempuh jalur hukum jika diperlukan.
Baca juga : Ombudsman Jateng Buka Posko Pengaduan PPDB 2024
"In syaa Allah terus akan kita tangani dengan cara dibina dan diluruskan pemahamannya. Kita akan gali sejauh mana ajaran-ajarannya. Kita selesaikan dengan cara dakwah maupun dengan menempuh jalur hukum," ujar Cholil Nafis dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Nama Mama Ghufron belakangan menjadi sorotan publik di media sosial karena beberapa pernyataan kontroversialnya. Video-video yang beredar menunjukkan Ghufron mengklaim dapat berbicara dengan semut, melakukan panggilan video dengan malaikat, dan pernyataan kontroversial lainnya.
Cholil Nafis mengungkapkan keheranannya terhadap klaim-klaim yang dibuat oleh Ghufron, terutama mengenai panggilan video dengan malaikat maut.
Baca juga : Jasamarga Lakukan Rekonstruksi Jembatan dan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek
"Ada statemen yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI, Utang Ranuwijaya, menginformasikan bahwa MUI telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang mengenai kasus ini.