JT - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk memperkuat dan membenahi instansi tersebut guna memastikan kelancaran Pilkada serentak yang akan digelar pada November mendatang. Hal ini disampaikan Wapres usai meresmikan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Saya kira dikuatkan saja KPU yang ada dan hal-hal yang masih kurang ya dibetulkan gimana, sehingga KPU ini dilengkapi, dikuatkan," ujar Wapres Ma'ruf Amin. Permintaan ini dilontarkan sebagai tanggapan terhadap isu ketidaklayakan KPU sebagai lembaga penyelenggara Pilkada, setelah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian tetap kepada Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, terkait dugaan tindakan asusila.
Baca juga : Cipayung Plus Jatim Dirikan Posko Pengaduan untuk Awasi Pilkada 2024
Wapres menegaskan pentingnya penyelenggaraan Pilkada serentak dan mempertimbangkan penambahan anggota KPU jika diperlukan.
"Kalau perlu ditambah misalnya ada yang satu keluar, ditambah tapi dengan apa yang ada menurut saya penyelenggaraan Pilkada-nya lebih penting saja," ungkapnya.
Menurut Wapres, KPU bekerja secara tim dan bukan perorangan, sehingga kasus yang melibatkan satu individu tidak serta-merta mencoreng seluruh lembaga.
Baca juga : Sederet Restoran Menawarkan Promo Khusus untuk Pencoblos Pemilu 2024
"Karena masalah Pilkada kan sudah menjadi agenda nasional dan tidak mungkin membentuk KPU baru," kata Wapres.
Wapres juga menekankan bahwa kasus dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh Hasyim Asy'ari menjadi pelajaran penting untuk semua pihak yang memegang kekuasaan agar selalu memegang integritas dan moralitas.