JT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar terkait penetapan status tersangka maupun penyitaan aset oleh lembaga antirasuah.
"Pasti kami akan buktikan penyitaan aset-aset ataupun menetapkan pihak sebagai tersangka basisnya adalah barang bukti," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Dekan FEB UI: Komunikasi dan Data Riil Penting untuk Terobosan Ekonomi Pemerintah
Ali menerangkan praperadilan hanya akan menguji syarat formil dari penetapan status tersangka terhadap seseorang dalam sebuah perkara. Menurutnya gugatan praperadilan tersebut tidak akan menggugurkan substansi perkara.
"Yang nanti diuji dalam praperadilan itu hanya syarat formilnya saja sebagai tersangka, substansinya tidak terpengaruh sama sekali karena itu nanti ujinya di Pengadilan Tipikor," tutur pria berlatar belakang jaksa itu.
Juru bicara bidang penindakan KPK itu menilai langkah Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan adalah sama saja dengan mendeklarasikan dirinya sebagai tersangka.
Baca juga : Kemenhub Meluncurkan Pelayaran Perdana Tol Laut pada Tahun 2024
Padahal KPK hanya akan mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka setelah proses penyidikan rampung dan dilakukan penahanan terhadap pihak tersebut.
"Pasti kami hadapi proses praperadilan dengan tersangka Sekjen DPR RI, ya berarti dia telah mendeklarasikan dirinya sebagai tersangka. Walaupun sebenarnya kami ingin sampaikan nanti ketika proses penahanan tapi yang bersangkutan telah mendeklarasikan dirinya sebagai tersangka, tentu adalah haknya," ujarnya.