JT - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengemukakan bahwa calon haji sebaiknya divaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat menuju wilayah endemis meningitis seperti Arab Saudi.
Hal ini berlaku bagi calon haji demi menghindari penyakit meningitis selama beribadah di Tanah Suci Mekah.
Baca juga : Kapolri Tegaskan Pemecatan Anggota Polri Jika Terbukti Minta Uang Damai Kasus Guru Honorer
"Vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat. Kalau baru lima hari lalu (divaksin lalu berangkat), kekebalan belum terbentuk," kata Staf Pengelola Program Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Ervien Ritandi Edwin dalam acara daring terkait persiapan kesehatan demi haji yang "fit" dan mabrur di Jakarta, Selasa.
Saat kekebalan tubuh seseorang belum terbentuk terhadap bakteri, virus, jamur atau parasit penyebab meningitis, maka saat terpapar patogen akan berisiko mengalami meningitis atau radang selaput otak.
Meningitis merupakan penyakit yang terjadi ketika lapisan yang melindungi otak dan saraf tulang belakang mengalami peradangan atau infeksi. Secara umum, meningitis disebabkan oleh virus, jamur atau bakteri.
Baca juga : Kompolnas Pantau Kasus Kompol SN dan Anggota Polresta Barelang
Dalam beberapa kasus, meningitis juga dapat disebabkan oleh reaksi imunologi, penyakit sistemik maupun lupus. Kondisi-kondisi lain yang dapat menyebabkan melemahnya sistem imun juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit meningitis.
Penyakit ini memiliki gejala yang seringkali dianggap serupa dengan flu, demam serta sakit kepala. "Kalau (meningitis) tidak terdeteksi risiko kematian bisa sampai 50 persen," kata Ervien.