JT - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta memberikan pelatihan teknik digitalisasi pemasaran kepada pelaku UMKM binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami melakukan penguatan infrastruktur digital dalam memfasilitasi UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dengan mengadakan pelatihan teknik digitalisasi pemasaran agar dapat menjaring konsumen lebih luas," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat dihubungi di Jakarta, Senin.Baca juga : Bersama DPRD, Pj DKI Bakal Bahas Ulang Kenaikan Pajak Hiburan
Ratu menjelaskan, pelatihan tersebut sebagai fasilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap UMKM di Jakarta, sekaligus upaya dalam menyusun strategi demi mendukung perwujudan Jakarta sebagai kota global.
Pelatihan (workshop) E-Smart yang merupakan pelatihan literasi digital kepada UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta ini juga memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh platform digital dan e-commerce dan menerapkan sistem pembayaran yang berbasis digital melalui QRIS Jakpreneur. Selanjutnya fasilitas pemasaran berbasis digital seperti Jumat Beli Lokal (JBL), e-Order dan platform digital lainnya.
Pemprov DKI Jakarta juga membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan akses permodalan usaha melalui program-program pinjaman UMKM serta memfasilitasi kerja sama dengan lembaga keuangan untuk pendanaan yang lebih mudah.Baca juga : Kebakaran Hanguskan 30 Rumah di Pondok Bambu, Diduga Dipicu Petasan
"Pengembangan jaringan dan kerja sama untuk mendorong sinergi antara UMKM dengan pelaku usaha lainnya, baik lokal maupun internasional, melalui penyelenggaraan acara pameran dan bazar baik secara 'online' maupun 'offline'," ujar Ratu.
Lalu, memfasilitasi pengembangan akses produk pelaku UMKM lewat promosi dan "branding" untuk meningkatkan citra UMKM Jakarta secara global, baik melalui pameran internasional, platform e-commerce maupun media sosial. Upaya itu untuk mendorong UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan agar dapat bersaing di pasar global. Yakni melalui program fasilitas Klinik Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan memfasilitasi pemberian konsultasi serta pendaftaran hak merek.