JT - Pakar sekaligus akademisi dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Virtuous Setyaka mengkhawatirkan eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah dapat memicu perang proksi di tataran global.
"Negara-negara lain di luar Timur Tengah bisa saja ikut terlibat dalam perang proksi," kata pakar sekaligus akademisi dari Unand Sumatera Barat Virtuous Setyaka di Padang, Senin.
Baca juga : Kemenag RI Kritik Garuda Indonesia atas Delay Penerbangan Jamaah Haji KNO-02
Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand itu menjelaskan perang proksi tidak harus mengarah pada serangan fisik terhadap pangkalan militer dari satu negara ke negara lain.
Namun, perang dagang atau perang ekonomi juga bisa dikatakan sebagai bagian dari perang proksi yang dilakukan suatu negara terhadap negara yang dimusuhi.
Virtuous menduga isu yang dihembuskan salah satu media Israel yang melaporkan Indonesia secara diam-diam akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), merupakan bagian dari bentuk perang proksi.
Baca juga : BMKG: Hujan Masih Berpotensi Turun Akibat MJO dan Rossby Ekuator
Padahal, selama ini sikap Indonesia secara tegas menantang segala bentuk kekerasan hingga genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Virtuous mengatakan bisa saja isu tersebut sengaja diciptakan Israel untuk memecah belah konsentrasi negara-negara yang selama ini pro terhadap kemerdekaan Tanah Palestina termasuk Indonesia.