JT - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta semua pihak bersinergi untuk merespons dampak banjir lahar hujan bersumber dari Gunung Marapi di sejumlah kawasan di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.
“Erupsi Marapi yang terus terjadi beberapa bulan terakhir menyebabkan terjadinya endapan-endapan di muara sungai yang berasal dari Gunung Marapi. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat endapan itu menjadi air bah pada beberapa kawasan," katanya di Padang, Sabtu.
Baca juga : Menkeu: Penerimaan Pajak Hingga Mei 2024 Capai Rp760,38 Triliun
Air bah yang membawa material potongan kayu dan pasir itu menerjang daerah Aia Angek, Tanah Datar, dan Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
Selain itu, beberapa daerah yang memiliki sungai dengan air berhulu di Gunung Marapi juga mendapat terjangan banjir lahar hujan.
Ia mengimbau bupati dan wali kota terkait di lokasi bencana untuk merespons kejadian ini seoptimal mungkin.
Baca juga : Kemenhub Alokasikan Anggaran Untuk Subsidi Tiket Kapal Angkutan Mudik
Hal utama yang perlu dipastikan, katanya, tidak ada masyarakat terdampak bencana yang tidak terpenuhi kebutuhan perlindungan dan konsumsi.
Baca juga: Hujan deras, warga diimbau waspada banjir lahar Gunung Lewotobi NTT