JT - Polandia menginginkan "permintaan maaf langsung" dari duta besar Israel di Warsawa atas pembunuhan seorang pekerja bantuan asal Polandia dalam serangan udara Israel di Gaza pada Senin (1/4), menurut media setempat.
Perdana Menteri Donald Tusk pada Kamis (4/4)menyatakan, "Jika duta besar memutuskan untuk berbicara secara terbuka di media kami, dia harus menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf yang wajar dan manusiawi."
Baca juga : Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Arlines, AS Bantu Penyelidikan
Pernyataan itu dikeluarkan Tusk saat ia berkampanye untuk pemilihan kepala daerah, menurut laporan lapor kantor berita negara Polandia PAP.
"Kita semua tahu apa yang terjadi, betapa tidak masuk akal dan tidak perlunya pembunuhan tersebut," katanya.
Tusk mengatakan dirinya menginginkan penjelasan lengkap dan segera atas tragedi tersebut, serta kompensasi bagi keluarga korban.
Baca juga : PBB Sambut Kesepakatan AS-China dalam Menstabilkan Ketegangan
"Saya juga sangat ingin, dan ini demi kepentingan Israel, bahwa perwakilan mereka, khususnya dalam situasi seperti ini, menghormati emosi warga Polandia dan mengomunikasikan masalah ini dengan jelas dan langsung," ujarnya.
Damian Sobol, seorang sukarelawan Polandia yang bekerja di Gaza untuk kelompok bantuan kemanusiaan World Central Kitchen, tewas bersama dengan enam orang lainnya pada Senin ketika konvoi yang ia ikuti dihantam serangan udara Israel.