JT - Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 yang melanda Taiwan pada Rabu telah mengakibatkan kematian sedikitnya sembilan orang dan melukai 821 lainnya, demikian dilaporkan oleh media lokal yang mengutip informasi dari dinas kebakaran setempat.
Menurut Wu Chien-fu, Direktur Pusat Seismologi di Badan Cuaca Pusat Taiwan, gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang mengguncang pulau tersebut dalam 25 tahun terakhir.
Baca juga : Pasca Penusukan Massal di Sydney, WNI Diimbau Hindari Keramaian
Hingga pukul 16.30 waktu setempat (15.30 WIB), telah tercatat sembilan orang tewas, 821 orang luka-luka, dan setidaknya 127 orang terjebak dalam reruntuhan.
Laporan dari China Times menyebutkan bahwa sedikitnya delapan jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Taiwan yang berada di pangkalan Hualien County mengalami kerusakan ringan, sementara dinding hangarnya roboh.
Meskipun peralatan utama jet-jet tempur tersebut tidak mengalami kerusakan, laporan tersebut menyatakan bahwa perbaikan telah dilakukan sehingga kesiapan tempur pesawat-pesawat itu telah pulih sepenuhnya.
Baca juga : PBB: Hanya di Sudan Kasus Kelaparan Masih Terjadi
Kira-kira 1.000 orang kemungkinan masih terjebak di pegunungan Taman Nasional Taroko, dan tim penyelamat terus berusaha untuk melakukan kontak dengan kelompok-kelompok pendaki, menurut laporan dari kantor berita Taiwan CNA.
Data juga menunjukkan bahwa setidaknya 654 orang bermalam di taman itu pada Selasa, sementara 680 pendaki lainnya terdaftar akan mengunjungi lokasi tersebut pada Rabu.