JT - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah memasang rambu pemberhentian angkutan kota (angkot) listrik di 10 lokasi menjelang uji coba pada awal April 2024.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa akan ada 30 titik pemberhentian angkot listrik yang akan diuji coba di rute Cidangiang-Suryakencana. Dari jumlah tersebut, 20 titik berada di shelter eksisting, dan 10 titik baru dipasang pada hari ini.
Baca juga : Dinkes Kota Bogor: 94 Warga Terindikasi Keracunan Sudah Dipulangkan
"Ini merupakan sejarah bagi Kota Bogor, karena angkot listrik pertama di Indonesia. Kami akan menguji coba lima unit. Jadi, ini adalah kali pertama angkot berhenti secara teratur," kata Bima Arya.
Lima unit angkot listrik ini akan menggantikan 10 unit angkot konvensional. Namun, menurut Bima, lima unit angkot listrik ini belum dapat diklaim sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan.
"Namun, jika uji coba ini berhasil selama enam bulan, dan berjalan lancar, maka akan dikonversi secara keseluruhan. Beberapa mungkin akan diubah menjadi Biskita, sementara yang lain akan menjadi angkot listrik," jelasnya.
Baca juga : Diskon Tarif Tol Semarang-Jakarta Berlaku untuk Semua Golongan Kendaraan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menyatakan bahwa saat ini terdapat 30 trayek angkot konvensional di Kota Bogor. Diharapkan, setelah uji coba angkot listrik berhasil, trayek lainnya juga dapat menggunakan angkot listrik.
"Harapannya adalah semua trayek yang ada di Kota Bogor dapat menggunakan angkot listrik. Mungkin secara bertahap, satu persatu," kata Marse.