JT - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menekankan dua fokus utama Jakarta Utara (Jakut) pada tahun 2025, yaitu pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan pengembangan kawasan wisata sejarah.
Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 Jakarta Utara di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Tanjung Priok, Kamis, Heru mengungkapkan bahwa NCICD perlu dibangun sebagai langkah penanganan masalah banjir, baik akibat rob maupun hujan intensitas tinggi.
Baca juga : 714 Anak PAUD Terima Makanan Tambahan Setiap Minggu Selama Empat Bulan
"Wilayah Jakarta menghadapi tantangan banjir yang memerlukan penyelesaian segera. Banjir yang disebabkan oleh rob maupun hujan intensitas tinggi merupakan masalah yang tidak mudah. Oleh karena itu, NCICD harus dibangun sebagai tanggul pengaman pantai," ungkapnya.
Heru menjelaskan bahwa penurunan muka tanah di wilayah Jakarta Utara juga menjadi penyebab banjir. Oleh karena itu, pembangunan NCICD perlu dilaksanakan untuk menangani masalah banjir di Jakarta Utara.
Adapun pembangunan proyek NCICD akan dilakukan melalui sinergi dengan pemerintah pusat.
Baca juga : Pengamat Infrastruktur Serukan Pemimpin DKI Masa Depan Lebih Visioner
"Di Jakarta Utara, penurunan muka tanah bisa mencapai antara 70 centimeter hingga 1 meter. Biayanya memang cukup besar, namun dengan komitmen bersama pemerintah pusat, pembangunan ini dapat terwujud. NCICD tidak hanya penting untuk Jakarta Utara, tetapi juga bagi wilayah lainnya hingga ke Semarang," jelas Heru.
Selain pembangunan NCICD, pengembangan Kota Administrasi Jakarta Utara menjadi kawasan wisata sejarah yang mengutamakan sejarah kelahiran Jakarta juga menjadi prioritas dalam pembahasan Musrenbang.