JAKARTATERKINI.ID - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung untuk mengatasi banjir di Jakarta.
"Kita harapkan bisa 500 meter, kalau misalkan lebih juga bagus," kata Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane, Bambang Heri Mulyono, saat ditemui di Rumah Pompa Sentiong di Ancol, Jakarta Utara, Kamis.
Baca juga : Pemprov DKI Fasilitasi Internet di Gedung Logistik dan Tempat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Bambang menjelaskan bahwa pengerjaan tersebut merupakan bagian dari 17 kilometer yang ditargetkan selesai pada akhir 2024.
Hingga saat ini, BBWS masih menunggu ketersediaan lahan untuk melanjutkan proyek normalisasi, sehingga perlu koordinasi dengan pihak terkait.
Selain itu, dia menyatakan alokasi dana untuk normalisasi Sungai Ciliwung telah disiapkan, namun masih bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Baca juga : Satpol PP DKI: Posko Pusat Kendali Tingkat Kota Dibentuk Tahun Depan
"Dengan demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan pembebasan lahan dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung, sehingga nantinya Kementerian PUPR dapat segera masuk pada titik-titik yang sudah dibebaskan untuk memulai konstruksinya," kata Bambang.
Total panjang Sungai Ciliwung yang akan dinormalisasi adalah 33 km. Saat ini, normalisasi telah rampung untuk 16 km. Pekerjaan ini dimulai sejak 2014.