JAKARTATERKINI.ID - Ahli gizi dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK menganjurkan untuk memulai berbuka puasa dengan makanan berporsi kecil yang memiliki rasa manis atau takjil, ini bertujuan untuk mengaktifkan saluran pencernaan serta mengembalikan kadar gula darah setelah berpuasa.
"Makan porsi kecil dan manis saat berbuka puasa untuk mengaktifkan saluran pencernaan dan mengembalikan kadar gula darah yang turun setelah 12 jam berpuasa," kata Luciana, lulusan spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, dalam pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Polrestabes Bandung Minta Sahur on the Road Dilakukan di Tempat Ibadah
Luciana menjelaskan bahwa setelah mengonsumsi makanan porsi kecil saat berbuka puasa, seseorang bisa melanjutkan dengan makanan utama yang lengkap gizi setelah menunaikan ibadah sholat maghrib. Makan malam selingan bisa dilakukan setelah sholat tarawih, dan kembali mengonsumsi menu utama yang lengkap gizi saat sahur.
Bagi individu yang memiliki riwayat penyakit seperti refluks gastroesofagus atau GERD disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas dan asam berlebihan saat berbuka puasa maupun sahur.
"Hindari makanan yang dapat memperparah kondisi GERD saat sahur dan berbuka puasa seperti makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam," ujar Luciana.
Baca juga : Rumus CERDIK untuk Masyarakat Berpuasa
Sementara untuk penderita diabetes, Luciana menyarankan untuk melakukan konsultasi kepada ahli medis sebelum melakukan puasa.
"Untuk kondisi diabetes, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apakah kondisi diabetesnya masih memungkinkan untuk berpuasa," ucap Luciana.