JAKARTATERKINI.ID - Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik menyerukan tindakan tegas terhadap setiap provokasi yang dilakukan Korea Utara di selatan perbatasan laut dan darat.
"Dalam menghadapi provokasi di selatan Garis Demarkasi Militer dan Garis Batas Utara, kita harus segera mengambil tindakan tegas, menyeluruh, dan menghancurkan sepenuhnya kekuatan yang melakukan provokasi dan para pendukungnya," katanya seperti yang dilaporkan oleh Yonhap.
Baca juga : PBB: 63.000 Ton Bantuan Makanan Tertahan Akibat Blokade di Gaza
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menhan Shin saat kunjungannya ke Komando Angkatan Darat Korea Selatan di tengah meningkatnya ketegangan akibat uji senjata termasuk rudal jelajah yang terus dilakukan oleh Pyongyang dan retorika yang semakin keras.
Angkatan Darat Korea Selatan bertugas mengawasi operasi garis depan sejak dua hari setelah Korea Utara meluncurkan beberapa rudal jelajah di lepas pantai timurnya dalam peluncuran kelima tahun ini pada Rabu (14/2).
Kunjungan Shin ke Komando Operasi Darat di Yongin, selatan Seoul, juga menyoroti bahwa Korea Utara sengaja menciptakan atmosfer perang untuk memperkuat solidaritas internal dan menabur perpecahan di Korea Selatan.
Baca juga : Greenland Tidak Setuju dengan Usulan Trump untuk Dikuasai AS
Shin juga mengungkapkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengawasi uji coba rudal "permukaan-ke-laut" yang baru dan mengancam untuk menggunakan kekuatan terhadap kapal-kapal Korea Selatan yang melanggar perairannya.
Selain itu, Kim Jong-un juga menyatakan bahwa Garis Batas Utara, yang de facto menjadi perbatasan laut antara Korea, merupakan garis "hantu" tanpa dasar hukum apa pun.