Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebut tempat pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle/ 3R) di Pejanten Barat sanggup mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari.
"Ibaratnya seperti pengolahan limbah menjadi bahan bakar (refused derivied fuel/ RDF) di tempat pengolahan sampah terpadu tetapi skalanya lebih kecil," kata Heru di Jakarta, Jumat, mengomentari keberadaan TPS 3R di Pejanten Barat yang baru diresmikan.
Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, Rumah di Kebon Pala Terendam Banjir Dua Meter
Heru mengatakan dengan hadirnya TPS 3R di Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang.
Ia menjelaskan dengan pengoperasian TPS 3R maka semua limbah rumah tangga tidak dibuang begitu saja tetapi diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Semoga apa yang dijalankan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi sampah di lingkungannya," tutur Heru.
Baca juga : Satpol PP DKI Jakarta Gelar Operasi Bina Tertib Praja untuk Tertibkan Juru Parkir Liar dan PPKS
Heru menambahkan hasil dari pengolahan sampah tersebut akan dijual ke penampung (offtaker) yang sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Sementara ini untuk harganya kata Heru, per satu ton olahan sampah itu akan dibeli di kisaran 30 dolar AS atau setara dengan Rp470 ribu menggunakan kurs saat ini.