JAKARTATERKINI.ID - Ekonom Mohamad Dian Revindo menyatakan bahwa rencana peningkatan alokasi subsidi pupuk pada tahun 2024 dapat menurunkan biaya produksi petani, berdampak positif terhadap pendapatan mereka.
Menurut Revindo, bahan bakar ini dapat membantu mengurangi biaya produksi petani, mengingat pupuk menyumbang sekitar 9,43 persen dari biaya produksi padi sawah, seperti yang tercatat oleh BPS. Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, harga pupuk dapat menjadi lebih terjangkau, mengurangi biaya produksi pertanian, dan meningkatkan marjin keuntungan bagi petani. Hal ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan jangka pendek, tetapi juga menciptakan efek positif berkelanjutan terhadap taraf hidup petani.
Baca juga : Indef: Diskon Tiket Pesawat Lebaran Berdampak Positif pada Masyarakat Kelas Menengah
Pemerintah telah menetapkan penambahan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun, yang setara dengan sekitar 40 persen dari alokasi tahun 2023, sekitar 6,05 juta ton. Penambahan ini diharapkan dapat mendukung produktivitas pertanian di tengah kondisi cuaca yang tidak pasti. Revindo menilai bahwa peningkatan alokasi ini dilakukan pada waktu yang tepat mengingat kondisi dua fenomena alam, yaitu El Nino dan Angin Monsun Asia, yang dapat mempengaruhi hasil tanaman.
Namun, Revindo juga menyarankan agar penambahan alokasi subsidi pupuk diiringi dengan perbaikan pada skema dan penyaluran subsidi, termasuk pemutakhiran data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) serta peningkatan kapasitas kios dan gudang pengecer resmi. Selain itu, diperlukan perbaikan dalam kebiasaan penggunaan pupuk oleh petani, seperti ketepatan waktu, lokasi, dan dosis pupuk.
Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Persero, Rahmad Pribadi, menyatakan kesiapannya untuk memenuhi penambahan alokasi pupuk subsidi yang ditetapkan pemerintah. Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang memenuhi kebutuhan produksi pupuk nasional siap mendukung setiap langkah dan kebijakan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk petani dan masa tanam yang sukses. Rahmad menegaskan komitmen perusahaan dalam proyek-proyek pengembangan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan pupuk nasional dan akan berkolaborasi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran dan mendukung kebutuhan petani.
Baca juga : Bata Tutup Pabrik, Kemenperin: Investasi Diperlukan untuk Industri yang Berkelanjutan