JT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian untuk meningkatkan koordinasi dalam mencegah terjadinya tawuran, seperti yang terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5).
“Tawuran di Jakarta ini harus dicegah dan ditangani dengan dua pendekatan. Saya sudah minta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan kepolisian agar aksi seperti ini tidak terulang,” ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis.
Baca juga : Pemkot Jakpus Aktifkan Bank Sampah di Setiap RW, Dorong Ketahanan Pangan dengan Urban Farming
Pramono mengungkapkan bahwa sebagian besar pelaku tawuran diduga tidak dalam kondisi sadar penuh saat melakukan aksi kekerasan tersebut.
“Saya melihat konten tawuran di YouTube, sangat mengerikan karena banyak yang membawa senjata tajam. Untuk kasus seperti ini, kami akan ambil tindakan tegas,” tambahnya.
Tawuran di kawasan Manggarai tersebut menelan korban dan diduga dipicu oleh bunyi petasan yang memicu konflik antarwarga RW 12 dan RW 04, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca juga : Heru Tegaskan Tidak Ada WFH bagi ASN di Lingkungan Pemprov DKI
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyatakan bahwa ke depannya pihak kepolisian akan meningkatkan patroli dan melakukan pendekatan persuasif kepada para ketua lingkungan guna mencegah terulangnya aksi serupa. * * *