JT – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa dua skema baru dalam pelaksanaan ibadah haji, yakni murur dan tanazul, secara resmi akan diterapkan pada musim haji tahun 2025.
“Tahun ini kita perkenalkan secara resmi, kita melakukan apa yang disebut dengan murur dan kita juga melakukan tanazul,” ujar Menag saat ditemui usai acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta Timur, Sabtu (19/4).
Baca juga : Ketua MPR RI Ahmad Muzani Ajak Anggota Parlemen Hidup Sederhana
Murur adalah pergerakan jamaah haji dari Arafah melintasi Muzdalifah tanpa turun, lalu langsung menuju Mina. Skema ini pertama kali diterapkan secara sistematis pada musim haji 2024, khususnya untuk jamaah lanjut usia dan disabilitas. Menurut Menag, murur terbukti mempercepat mobilisasi jamaah dan mengurangi kepadatan.
“Murur terbukti efektif atasi kepadatan dan ramah bagi lansia,” tambahnya.
Sementara itu, tanazul memberikan fleksibilitas bagi jamaah untuk tidak menginap di tenda Mina, melainkan di hotel yang lebih dekat dari lokasi ibadah.
Baca juga : Bapanas: Realisasi Program SPHP Hingga Mei Capai 729 Ribu Ton
“Tanazul artinya tidak lagi mutlak harus menginap di tenda Mina. Kalau ke hotel cuma 1–1,5 km, tentu lebih nyaman untuk tidur dibandingkan tenda,” jelasnya.
Namun, skema tanazul hanya akan diterapkan secara terbatas, yakni untuk jamaah prioritas seperti lansia dan disabilitas, dengan estimasi penerima manfaat sekitar 40–50 ribu orang.