JT – Anggota Komisi XIII DPR RI Mafirion menegaskan bahwa kasus pembunuhan terhadap 12 pendulang emas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, bukanlah kejahatan biasa.
Ia menduga, pembunuhan massal tersebut memiliki motif politik yang harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Baca juga : Bahlil Serahkan Proses Hukum Ridwan Kamil ke KPK, Golkar Junjung Praduga Tak Bersalah
"Situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama. Kasihan masyarakat di sana," ujar Mafirion di Jakarta, Selasa.
Ia menilai kasus Yahukimo hanya salah satu dari rangkaian insiden pembunuhan terhadap warga sipil yang menimbulkan rasa tidak aman dan ketidaknyamanan bagi masyarakat Papua.
"Harta benda warga sipil juga habis dengan adanya konflik ini,” katanya.
Baca juga : Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah Tekankan Peran Keluarga dalam Pemenuhan Hak Anak di Hari Anak Nasiona
Mafirion meminta pemerintah lebih serius meningkatkan perlindungan terhadap warga sipil di Papua. Ia mengakui pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk pendekatan keamanan dan militer.
Namun, menurutnya, perlu ada perubahan strategi ke arah dialogis agar penyelesaian konflik bisa dicapai secara lebih efektif.