JT - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengajak seluruh masyarakat Indonesia menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap saudara-saudara Muslim di Myanmar yang terdampak gempa bumi dahsyat pada 28 Maret 2025.
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo tersebut telah menyebabkan lebih dari 3.300 korban jiwa dan lebih dari 5.000 orang luka-luka, dimana lebih dari 50 masjid dilaporkan mengalami kerusakan, dengan banyak yang runtuh saat jamaah sedang melaksanakan ibadah Shalat Jumat.
Baca juga : Kemenag: Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar 9 April 2024
"Ini adalah bencana yang sangat memprihatinkan. Banyak saudara sesama Muslim kita kehilangan tempat ibadah, bahkan nyawa mereka. Kami (Baznas) mewakili masyarakat Indonesia, merasa terpanggil untuk membantu mereka bangkit kembali," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Noor menegaskan Baznas akan segera memulai proses pemulihan, khususnya dalam pembangunan kembali masjid yang rusak.
Namun demikian ia menyebutkan upaya tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pascabencana serta situasi keamanan dan politik di Myanmar yang masih belum sepenuhnya kondusif.
Baca juga : Petani Tabanan Gelar Upacara HUT RI di Kaki Gunung Batukaru
"Sesegera mungkin kami akan mulai membangun kembali sarana ibadah yang hancur. Namun tentu saja, kami harus menunggu situasi yang lebih kondusif agar prosesnya berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Sebagai langkah awal, Noor menjelaskan pihaknya telah menerjunkan tim kemanusiaan yang terdiri dari Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan tenaga medis dari Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana.