JT - Hasil pemeriksaan Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menunjukkan bahwa sebagian besar bus yang disiapkan untuk mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tidak lolos uji kelayakan (ramp check) pada Senin (24/3).
Suparman, Penguji UPPKB di Terminal Kampung Rambutan, mengungkapkan bahwa beberapa bus ditemukan menggunakan ban vulkanisir atau ban bekas rekondisi, yang berisiko tinggi terhadap keselamatan.
Baca juga : Pemkot Jaksel Terima Penghargaan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji Tahun 2024
“Penggunaan ban vulkanisir dapat menyebabkan kinerja kendaraan tidak stabil, ban lebih cepat aus, dan berpotensi pecah di tengah perjalanan,” ujarnya.
Selain itu, sejumlah bus juga mengalami berbagai masalah lain, seperti bangku tanpa sabuk pengaman, kaca pecah atau retak, palu pemecah kaca tidak tersedia, pintu darurat terhalang, serta surat-surat kendaraan kedaluwarsa.
“Kebanyakan temuannya adalah sabuk pengaman yang tidak ada, seat yang tidak sesuai, pintu darurat yang terhalang, serta ban vulkanisir. Ini yang menjadi perhatian utama,” tambah Suparman.
Baca juga : Pemkot Jakbar Buka Pasar Sembako Murah untuk Tekan Inflasi
Dalam sehari, petugas UPPKB memeriksa hingga 16 bus, dan banyak di antaranya ditemukan tidak layak jalan serta berpotensi membahayakan penumpang jika tetap dioperasikan saat arus mudik Lebaran.
Suparman menjelaskan bahwa ada 24 elemen pemeriksaan yang harus dipenuhi setiap bus sebelum dinyatakan layak beroperasi.