JT - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan kemajuan teknologi semakin mengungkap kebenaran ilmiah yang terkandung dalam Al Quran, sehingga akan sangat relevan sampai kapanpun.
"Al Quran tidak hanya memberi kepuasan bagi umat di masa Nabi. Saat ini Al Quran juga memberi kepuasan intelektual bagi masyarakat di era AI (kecerdasan buatan)," ujar Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Hukum Menjalani Puasa Ramadhan Tanpa Melaksanakan Shalat
Pernyataan Menag tersebut disampaikan saat Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan di Kantor Kemenag, Jakarta.
Perayaan bertajuk "Merawat Kerukunan Umat dan Membangun Cinta Damai melalui Al Quran" ini dihadiri sejumlah tokoh nasional dan perwakilan negara sahabat.
Menag mengutip temuan ilmuan William Brown yang menyebut bahwa dedaunan mengeluarkan getaran dan getaran tersebut ketika direkam menggunakan AI menghasilkan pola bertuliskan "Allah".
Baca juga : LDK Muhammadiyah Gelar Syiar Ramadhan di Baduy, Berdayakan Mualaf dengan Peternakan dan Budidaya
Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa seluruh alam semesta bertasbih kepada Allah sebagaimana tertuang dalam Al Quran.
Menag juga mengungkapkan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan, sebagaimana yang ditekankan dalam konsep ekoteologi Islam.