DECEMBER 9, 2022
WORLDNEWS

Universitas Columbia Keluarkan Mahasiswa Terlibat Demonstrasi Pro-Palestina

post-img
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina dalam aksi unjuk rasa pro-Palestina yang digelar di luar Universitas Columbia di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/4/2024). Di tengah aksi unjuk rasa besar yang telah memasuki hari kedelapan itu, pihak Universitas Columbia mengungkapkan bahwa mereka telah memperpanjang negosiasi dengan para aktivis mahasiswa terkait pembongkaran perkemahan pro-Palestina. ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/Spt.

JT – Universitas Columbia di New York telah mengeluarkan dan menangguhkan sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi pro-Palestina, termasuk aksi pendudukan di Hamilton Hall pada musim semi tahun lalu.

Dalam pernyataan resmi pada Kamis (13/3), pihak universitas menyebut bahwa sanksi yang dijatuhkan bervariasi, mulai dari penangguhan selama beberapa tahun hingga pencabutan gelar sementara dan pengusiran. Namun, jumlah pasti mahasiswa yang terdampak tidak diungkapkan.

Baca juga : Kebakaran Kelab Malam di Makedonia Utara Tewaskan 59 Orang

Pada April 2024, kelompok demonstran antiperang memasuki gedung bersejarah Hamilton Hall dan mengganti namanya menjadi "Hind's Hall," sebagai bentuk penghormatan kepada Hind Rajab, seorang gadis Palestina berusia enam tahun yang tewas dalam serangan Israel.

Di antara mahasiswa yang dikeluarkan adalah Grant Miner, Presiden Student Workers of Columbia (SWC), serikat pekerja yang mewakili instruktur dan peneliti di kampus.

SWC mengecam keputusan tersebut, menuduh bahwa Miner dikeluarkan tanpa bukti konkret atas keterlibatannya dalam aksi solidaritas Palestina. Serikat ini juga mengkritik waktu pengusiran, yang terjadi kurang dari 24 jam sebelum sesi perundingan dengan pihak universitas.

Baca juga : Baznas RI Dirikan Tenda Darurat dan Toilet Umum untuk Masyarakat Gaza

Menanggapi kritik, Universitas Columbia menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menegakkan aturan dan kebijakan universitas.

Keputusan Columbia ini terjadi di tengah tekanan dari pemerintahan Donald Trump, yang baru-baru ini membatalkan pendanaan federal sebesar 400 juta dolar AS (Rp6,5 triliun) kepada universitas tersebut. Columbia dituduh gagal menangani insiden antisemit di kampus.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart