JT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan upaya percepatan penanganan darurat banjir di Bekasi dengan penyedotan air menggunakan pompa serta Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Kepala BNPB, Suharyanto, menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena beberapa perumahan terdampak banjir berada di wilayah yang lebih rendah dari jalan utama, sehingga air sulit surut secara alami.
Baca juga : PAN Berharap Yandri Susanto Jadi Mentri Prabowo
"Karena wilayah ini termasuk lebih rendah dari jalan, akan lama keringnya, maka dari itu kami datangkan bantuan pompa untuk membantu menyedot air supaya lebih cepat kering," ujar Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pernyataan ini disampaikan saat ia mengunjungi Perumahan Sahara Indah Permai 3 di Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Perumahan tersebut merupakan salah satu kawasan yang terdampak banjir cukup parah sejak Selasa (3/3).
Baca juga : Menko Pangan: Konsumsi Beras, Gula, Jagung, dan Garam Kini Tidak Perlu Impor
Memasuki hari keempat, banjir di wilayah itu mulai surut, namun masih menyisakan genangan setinggi 30 sentimeter di depan gapura perumahan.
Selain pompa air, BNPB juga telah menjalankan OMC sejak Selasa (3/3), yang menurut Suharyanto, memberikan dampak positif dalam mengurangi curah hujan di beberapa wilayah.