JT - Puluhan ribu warga Korea Selatan diperkirakan akan turun ke jalan pada Sabtu (1/3) untuk menggelar unjuk rasa besar-besaran, baik yang mendukung maupun menentang pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Kepolisian Metropolitan Seoul, pada Jumat, menyatakan bahwa aksi ini terjadi di tengah ketegangan politik yang meningkat, terutama setelah kegagalan Yoon dalam memberlakukan darurat militer pada 3 Desember lalu.
Baca juga : ARI-BP Desak Penangkapan Netanyahu di Hari Solidaritas Palestina
Demonstrasi dijadwalkan berlangsung di berbagai titik utama kota Seoul, termasuk kawasan Gwanghwamun, Jongno, dan Yeouido.
Pihak kepolisian dan pemerintah kota Seoul telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan, termasuk pengendalian lalu lintas dan kerumunan.
Sidang pemakzulan Yoon telah rampung awal pekan ini, dan Mahkamah Konstitusi kini tengah melakukan musyawarah untuk memutuskan apakah akan memberhentikan Yoon dari jabatannya atau mengembalikannya ke kursi kepresidenan.
Baca juga : Hamas Desak Mahkamah Pidana Internasional Hukum Israel
Kelompok sipil progresif Candlelight Action akan menggelar "Festival Budaya Cahaya Lilin" nasional di dekat Stasiun Anguk pada pukul 14.00 waktu setempat.
Partai oposisi utama, Partai Demokrat, bersama empat partai oposisi lainnya juga akan mengadakan unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Yoon pada pukul 15.30 waktu setempat (13.30 WIB). Mereka berencana melakukan aksi jalan bersama pada pukul 17.00 (15.00 WIB).